Senin, 18 November 2013

Mainan Edukatif Murah Meriah





Mainan edukatif penting, tapi orang tua edukatif lebih penting”

Jika kita browsing di internet kita akan banyak menemukan berbagai macam mainan edukatif, dari mulai yang berharga puluhan ribu sampai yang jutaan rupiah. Begitu juga ketika kita mengunjungi toko-toko bayi kita akan menemukan berbagai mainan edukatif yang ditawarkan. Bahkan ketika menyekolahkan anak-anak kita di kelompok-kelompok bermain kita akan banyak menemukan jenis mainan edukatif yang di gunakan sebagai sarana pembelajaran.
Pada hakekatnya mainan edukatif adalah mainan yang digunakan untuk mengembangkan imajinasi, motorik, bahasa dan kemampuan  berpikir anak-anak. Jenis mainan ini tidak hanya menarik secara visual tapi lebih dari itu jenis mainan ini harus mampu digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan imajinasi, motorik, bahasa dan kemampuan berpikir anak-anak.
 Mainan edukatif ini diberikan kepada anak-anak sejak indera yang dimiliki anak mulai berfungsi. Namun seringkali banyak orang tua yang berpikir bahwa mainan itu baru diberikan pada saat anak-anak menempuh Pendidikan Anak Usia Dini. Padahal pendidikan yang baik sebaiknya diberikan sejak anak masih di dalam kandungan.
Keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki orang tua seringkali dijadikan alasan untuk tidak memberikan mainan edukatif kepada anak-anak. Berikut beberapa bentuk mainan edukatif yang murah meriah yang bisa diberikan kepada buah hati Anda:
1.       Bermain Telapak  Tangan
Saat indera visual anak mulai berfungsi, Anda bisa menggunakan telapak tangan untuk melatih kemampuan visual anak. Caranya pada saat anak tidur bersama Anda, Anda bisa menggerak-gerakan telapak Anda seperti burung. Menggerakkannya ke sana kemari sehingga mata anak mengikuti gerakan telapak tangan Anda.
2.       Bermain tepuk tangan
Untuk melatih pendengaran si kecil, Anda bisa melakukan tepuk tangan pada posisi si kecil tidak bisa melihat tangan Anda. Sehingga sewaktu Anda bertepuk si kecil akan menoleh mencari sumber suara tersebut.
3.       Bermain Ci Luk Ba
Dengan memakai penutup telapak tangan atau penutup yang lain, seperti: korden, atau kain yang lain, Anda bisa bermain Ci Luk Ba dengan anak Anda. Anda tutup wajah Anda, kemudian buka sambil mengatakan “Ci Luk Ba!. Permainan ini bisa digunakan sebaliknya, misalnya wajah anak Anda yang di tutup kemudian buka penutupnya sambil mengatakan “Ci Luk Ba!
4.       Bermain dengan kertas catalog.
Gunakan catalog produk catalog yang sudah tidak di gunakan untuk di robek-robek atau di remas-remas anak Anda. Kegiatan ini akan membantu kemampuan motorik anak Anda. Kenapa harus catalog bekas? Karena jenis kertas ini lebih mengkilap dan tidak mudah lumat jika termakan.
5.       Bermain dengan botol bekas
Botol bekas bedak, sabun mandi bayi, atau minyak telon bisa digunakan sebagai mainan edukatif. Benda- benda ini dapat melatih anak untuk melakukan indetifikasi bentuk suatu benda. Sebelum menggunakan botol-botol bekas tersebut, pastikan bahwa botol tersebut bersih dan tidak terdapat bagian yang lancip.
6.       Bermain mukenah
Setelah sholat bunda bisa menggunakan mukenah sebagai tenda, dengan memasukkan si kecil ke dalam mukenah tersebut. Sambil berbicara dengan si kecil, hal ini akan memancing imajinasi dunia baru bagi si kecil
7.       Bermain dengan bak mandi
Anda bisa menggunakan bak mandi plastik sebagai mobil-mobilan. Caranya dudukkan si kecil ke dalam bak mandi, dengan terlebih dahulu memberikan pengaman pada bagian belakang, depan dan samping dengan bantal. Sehingga si kecil lebih nyaman dan terhindar dari benturan. Setelah itu dorong bak mandi tersebut ke sana kemari, seolah-olah bak mandi tersebut berfungsi sebagai mobil.
Demikian sekilas mainan edukatif yang dapat kita ciptakan sendiri. Selain murah bentuk mainan ini bisa di lakukan siapa saja. Yang terpenting pada saat bermain, jangan lupa berkomunikasi dengan si kecil baik itu lewat tatapan mata, sentuhan, atau kata-kata. Karena komunikasi yang Anda lakukan dengan si kecil akan membantu si kecil lebih dapat mengembangkan kemampuan imajinasi, motorik, bahasa , dan kemampuan berpikir si kecil. Selamat mencoba!                                             
Malang, 170112013