“ Mainan edukatif penting, tapi orang tua
edukatif lebih penting”
Jika
kita browsing di internet kita akan
banyak menemukan berbagai macam mainan edukatif, dari mulai yang berharga
puluhan ribu sampai yang jutaan rupiah. Begitu juga ketika kita mengunjungi
toko-toko bayi kita akan menemukan berbagai mainan edukatif yang ditawarkan.
Bahkan ketika menyekolahkan anak-anak kita di kelompok-kelompok bermain kita
akan banyak menemukan jenis mainan edukatif yang di gunakan sebagai sarana
pembelajaran.
Pada
hakekatnya mainan edukatif adalah mainan yang digunakan untuk mengembangkan
imajinasi, motorik, bahasa dan kemampuan
berpikir anak-anak. Jenis mainan ini tidak hanya menarik secara visual
tapi lebih dari itu jenis mainan ini harus mampu digunakan sebagai sarana untuk
mengembangkan imajinasi, motorik, bahasa dan kemampuan berpikir anak-anak.
Mainan edukatif ini diberikan kepada anak-anak
sejak indera yang dimiliki anak mulai berfungsi. Namun seringkali banyak orang
tua yang berpikir bahwa mainan itu baru diberikan pada saat anak-anak menempuh
Pendidikan Anak Usia Dini. Padahal pendidikan yang baik sebaiknya diberikan
sejak anak masih di dalam kandungan.
Keterbatasan
dana dan waktu yang dimiliki orang tua seringkali dijadikan alasan untuk tidak
memberikan mainan edukatif kepada anak-anak. Berikut beberapa bentuk mainan
edukatif yang murah meriah yang bisa diberikan kepada buah hati Anda:
1.
Bermain Telapak Tangan
Saat indera visual
anak mulai berfungsi, Anda bisa menggunakan telapak tangan untuk melatih
kemampuan visual anak. Caranya pada saat anak tidur bersama Anda, Anda bisa
menggerak-gerakan telapak Anda seperti burung. Menggerakkannya ke sana kemari
sehingga mata anak mengikuti gerakan telapak tangan Anda.
2.
Bermain tepuk tangan
Untuk melatih
pendengaran si kecil, Anda bisa melakukan tepuk tangan pada posisi si kecil
tidak bisa melihat tangan Anda. Sehingga sewaktu Anda bertepuk si kecil akan
menoleh mencari sumber suara tersebut.
3.
Bermain Ci Luk Ba
Dengan memakai
penutup telapak tangan atau penutup yang lain, seperti: korden, atau kain yang
lain, Anda bisa bermain Ci Luk Ba dengan anak Anda. Anda tutup wajah Anda,
kemudian buka sambil mengatakan “Ci Luk Ba!. Permainan ini bisa digunakan
sebaliknya, misalnya wajah anak Anda yang di tutup kemudian buka penutupnya
sambil mengatakan “Ci Luk Ba!
4.
Bermain dengan kertas catalog.
Gunakan catalog
produk catalog yang sudah tidak di gunakan untuk di robek-robek atau di
remas-remas anak Anda. Kegiatan ini akan membantu kemampuan motorik anak Anda.
Kenapa harus catalog bekas? Karena jenis kertas ini lebih mengkilap dan tidak
mudah lumat jika termakan.
5.
Bermain dengan botol bekas
Botol bekas bedak,
sabun mandi bayi, atau minyak telon bisa digunakan sebagai mainan edukatif.
Benda- benda ini dapat melatih anak untuk melakukan indetifikasi bentuk suatu
benda. Sebelum menggunakan botol-botol bekas tersebut, pastikan bahwa botol
tersebut bersih dan tidak terdapat bagian yang lancip.
6.
Bermain mukenah
Setelah sholat
bunda bisa menggunakan mukenah sebagai tenda, dengan memasukkan si kecil ke
dalam mukenah tersebut. Sambil berbicara dengan si kecil, hal ini akan
memancing imajinasi dunia baru bagi si kecil
7.
Bermain dengan bak mandi
Anda bisa
menggunakan bak mandi plastik sebagai mobil-mobilan. Caranya dudukkan si kecil
ke dalam bak mandi, dengan terlebih dahulu memberikan pengaman pada bagian
belakang, depan dan samping dengan bantal. Sehingga si kecil lebih nyaman dan
terhindar dari benturan. Setelah itu dorong bak mandi tersebut ke sana kemari,
seolah-olah bak mandi tersebut berfungsi sebagai mobil.
Demikian sekilas
mainan edukatif yang dapat kita ciptakan sendiri. Selain murah bentuk mainan
ini bisa di lakukan siapa saja. Yang terpenting pada saat bermain, jangan lupa
berkomunikasi dengan si kecil baik itu lewat tatapan mata, sentuhan, atau
kata-kata. Karena komunikasi yang Anda lakukan dengan si kecil akan membantu si
kecil lebih dapat mengembangkan kemampuan imajinasi, motorik, bahasa , dan
kemampuan berpikir si kecil. Selamat mencoba!
Malang, 170112013
Malang, 170112013